Tuesday, 1 November 2011

Mari Belajar “Global Citizenship Education” sejak dini

Di Indonesia materi pembelajaran terkait dengan “Global Citizenship Education” (GCE) / Pendidikan Kewarganegaraan Global masing asing terdengar. Selama ini kita hanya mengenal Pendidikan Kewarganegaraan pada kurikulum pendidikan kita.  Dibeberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada sudah memasukkan “Global Citizenship Education” (GCE) / Pendidikan Kewarganegaraan Global dalam kurikulum pendidikannya.
Saya sendiri baru mengetahui & memahami apa itu GCE setelah mendapat pelatihan terkait GCE di Good Neigbors Internasional (GNI) / Gugah Nurani Indonesia (salah satu NGO asal Korea). Setelah mendapat pelatihan, saya dan pengajar lain (Ms. Irene, Ms. Nani & Ms. Ratih) diminta untuk menyampaikan materi GCE kepada anak-anak usia sekolah.
Tepatnya sekitar bulan Juni 2011 lalu saya bersama teman-teman di GNI turut serta memberikan advokasi seputar Global Citizenship Education (GCE) /Pendidikan Kewarganegaraan Global kepada anak-anak SMP di Jambore Penabur, Cibubur.
Salah satu kampanye GCE adalah program “One Heart” yg memberikan pemahaman bahwa mereka (anak-anak) adalah bagian dari warga negara global yg mempunyai peran untuk membuat kondisi dunia lebih baik lagi.
Setelah kampanye GCE ini selesai diharapkan mereka dapat belajar menghargai perbedaan yg ada. Mereka juga diharapkan mempunyai rasa kepedulian  kpd teman-temannya di negara lain yg mengalami kesusahan & ketidakadilan.
Untuk lebih mendekatkan mereka dengan kenyataan yg ada ditampilkan slide-slide berisi gambaran nyata krisis air bersih yg menimpa Afrika, perbudakan anak, kasus buta huruf, putus sekolah, kemiskinan, kelaparan, krisis kesehatan, korban peperangan yg menimpa anak-anak di dunia.
 Anak-anak juga diperkenalkan secara singkat apa itu MDG’s (Millenium Development Goals). Mereka juga belajar dari kisah perjuangan seorang  gadis cilik bernama Alexandra asal Amerika Serikat yg menderita kanker otak. Walau penyakit kanker menggerogoti hidupnya, Alex tetap bersemangat mengumpulkan dana untuk teman-teman pengidap kanker lainnya dengan berjualan es lemon.
Penjelasan-penjelasan yg dihadirkan cukup menyentuh anak-anak. Games-games seru terkait tema “Global Citizenship Education-One Heart” menambah rasa antusias mereka. Diakhir sesi mereka pun membuat janji yg dapat memotivasi mereka untuk berperilaku bijak dlm hidup. Kelak semoga anak-anak ini  tumbuh menjadi generasi penerus Indonesia yang lebih manusiawi, lebih peduli pada keadaan sekitar terutama pada kesusahan & ketidakadilan yg menimpa teman-teman mereka di Indonesia dan di dunia global.

No comments:

Post a Comment