Monday 10 December 2012

Pendidik Kreatif Lakukan Tindakan Nyata Hemat Energi dan Peduli Lingkungan

corbis.com
Kita sebagai manusia wajib bersyukur memiliki bumi sebagai tempat tinggal yg nyaman, indah dan berlimpah sumber kekayaan alam karunia dari Sang Pencipta. Namun sayang, kekayaan alam yang melimpah ini telah dieksploitasi habis-habisan. Selain itu tanpa sadar kita sering melakukan pemborosan energi yg akan menimbulkan krisis energi serta memicu pemanasan suhu global atau global warming. 
Pemanasan global ini mengakibatkan efek rumah kaca dimana panas matahari terperangkap di permukaan bumi karena tidak bisa melalui atmosfer. Itulah sebabnya mengapa bumi kita semakin hari semakin terasa panas. Efek rumah kaca ini terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida dan gas lainnya seperti nitrogen oksida, nitrogen dioksida, gas metan, kloroflourokarbon di atmosfir yg berasal dari pembakaran bahan bakar minyak, batubara,  sampah, pembusukan kotoran ternak, sisa-sisa pertanian dan perusakan hutan. 
Manusia pun dihantui berbagai kejadian 'Nature Strikes Back' yaitu dimana alam berpotensi menyerang balik manusia melalui bencana alam dikarenakan manusia telah banyak berbuat kerusakan. 
Masihkah kita ingat dengan tragedi badai Sandy yg menyerang kota New York beberapa bulan lalu. Siapa sangka kota New York yg gemerlap itu bisa terkena banjir hingga melumpuhkan aktivitas di sana. Menurut para peneliti seperti dikutip dari merdeka.com penyebab adanya badai Sandy adalah karena pemanasan suhu secara global. Dimana suhu dan temperature di teluk Meksiko dan sekitarnya serta perairan bagian timur Amerika Serikat dan hampir di semua Samudra Atlantik menjadi naik. Ketika suhu dan temperature air naik maka energi ini membentuk badai. Ditambah dengan unsur angin di tempat tersebut maka terjadilah badai.

Coba kita membuat ekperimen sederhana untuk mengetahui efek gas karbondioksida berlebih yg tidak bisa diserap lautan dengan menggunakan 2 botol minuman bersoda. Minuman bersoda ini mewakili air laut yang berusaha menyerap karbondioksida dari atmosfir.(www.ten.com.au)
-      Pertama-tama letakkan botol 1 yg diberi label ‘cold ocean’ kedalam kulkas sedangkan botol 2 diberi label ‘warm ocean’ ditaruh di bawah terik matahari.
-      Setelah beberapa jam coba botol 1 ‘cold ocean’ dikeluarkan dari kulkas. Kemudian baik botol 1 dan 2 dikocok-kocok lalu dibuka tutup botolnya.
-      Botol 2 ‘warm ocean’ ternyata memuncratkan lebih banyak soda sedangkan botol 1 ‘cold ocean’ tidak. Ini menandakan bahwa di dalam botol 2 ‘warm ocean’ terperangkap gas karbondioksida yang amat tinggi sehingga ketika botol dibuka langsung ‘meletus’ dengan kuat. Ini bisa diartikan air laut suhu tinggi/warm ocean tidak mampu menyerap kadar gas karbondioksida karena terperangkap. Gas karbondioksida yg tidak bisa diserap inilah yg menyebabkan suhu bumi naik hingga memicu cuaca ekstrim hingga terjadi bencana alam dimana-mana.

Nah, dari eksperimen sederhana tadi semakin sadarlah kita betapa buruk efek dari global warming atau pemanasan suhu global. Lalu apakah kita masih memilih untuk tetap cuek saja? No way!

Sudah saatnya kita sadar akan kesalahan kita dan memperbaiki keadaan bumi yg semakin 'tua renta'. Mulai sekarang kita harus melakukan perubahan mulai dari lingkungan rumah kita sendiri. Bagi yang masih bingung mau melakukan apa. Saya coba bantu dengan 7 tips hemat energi dan peduli lingkungan versi saya yang biasa saya lakukan sehari-hari. Selain dapat membantu menyelamatkan bumi dari krisis energi serta bahaya global warming, kita pun bisa menghemat anggaran rumah tangga.
http://tx.english-ch.com/teacher/owen/

  1. Membiasakan diri untuk mematikan dan mencabut kabel listrik dari stop kontak di perangkat elektronik ketika sudah tidak dipakai. 
  2. Memakai lampu hemat energi dan mematikan lampu jika hendak tidur.
  3. Mempergunakan AC seperlunya dgn temperature yang tidak terlalu dingin yaitu antara 24-25 derajat celcius dan memasang timer agar saat tidur AC-nya bisa mati secara otomatis.
  4. Lebih memilih membeli produk lokal mulai dari makanan, buah-buahan, baju sampai aksesoris. Selain membantu pedagang lokal juga membantu mengurangi bahan bakar dan energi yang dipakai oleh pabrik-parik pembuatan produk serta alat transportasi karena alur pengiriman barang impor itu sangat panjang dan membutuhkan waktu lama untuk tiba di negara tujuan.
  5. Memilih menggunakan angkutan transportasi umum untuk perjalanan jauh daripada harus naik kendaraan pribadi. Kalaupun tempat tujuan dekat dengan rumah lebih baik jalan kaki saja. Selain sehat kita juga bisa saling bertegur sapa dengan tetangga. 
  6. Menyediakan lahan hijau di rumah. Dirumah saya di halaman depan dan di halaman belakang ditanamani tanaman hijau agar rumah terasa sejuk. Apalagi manfaat tanaman bagi manusia begitu banyak, selain menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida juga dapat menjaga kualitas kejernihan air. Selain itu dihalaman belakang rumah juga ada kebun sehingga saya dan keluarga mendapatkan makanan sehat alami dari alam. Jadi mulai sekarang daripada uangnya habis untuk shopping beli baju atau beli gadget baru lebih baik dibelanjakan untuk membeli bibit tanaman.
  1. Menumbuhkan jiwa Reduce Reuse Recycle dalam diri dengan memanfaat barang-barang bekas yang ada disekitar rumah kita dan dikreasikan menjadi sesuatu yg bermanfaat.

Yuk kita lindungi dan jaga kelestarian bumi tempat tinggal kita semua!

sumber pustaka : www,pitra78.wordpress.com
                           www.ten.com.au

2 comments:

  1. keren!! pengetahuan akan pentingnya mencintai lingkugan saat ini menjadi kebutuhan bagi para peneruh bangsa, sudah selayaknya pendidik menyisipkan pesan-pesan yang mendukung hal tersebut. :D

    ReplyDelete
  2. Yap! memang sudah seharusnya pendidik bisa mengintegrasikan materi pelajaran dgn isu2 penting terkait dgn lingkungan,

    ReplyDelete