Tuesday 5 June 2012

Mengenal ‘Quantifier’ dengan ‘Shopping List’ Raksasa

 
 Seingat saya dulu kalau guru bahasa Inggris di SMP & SMA menyajikan pelajaran bahasa Inggris itu tidak menarik. Kini, saya diberi kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris. Saya ingin anak-anak didik saya belajar bahasa Inggris dengan hati riang tanpa rasa takut. Saya tidak ingin anak-anak mengalami pengalaman buruk yang bisa menyebabkan mereka membenci bahasa Inggris. Itulah sebabnya setiap akan mengajar bahasa Inggris saya berusaha membawa serta alat peraga. Alat peraga inilah yang membantu saya berinteraksi dengan anak-anak. Dan alat peraga yang saya pakai tidak mahal kok.

Sayapun mencari cara agar penyajian topik rumit seperti tentang  ‘Quantifier’ ini bisa lebih melibatkan anak-anak dan tentunya mereka paham akan manfaatnya dalam kehidupan nyata. Karena bila guru hanya mengandalkan buku teks bahasa Inggris SMP Kelas 1 maka anak-anak akan bosan dan mengantuk.

Akhirnya saya mempunyai ide untuk membuat alat peraga berupa shopping list/daftar belanjaan. Namun ukuran shopping list-nya saya buat dalam ukuran raksasa supaya seluruh anak di dalam kelas dapat melihatnya. Untuk membuat shopping list raksasa ini saya hanya membutuhkan selembar kertas busa tipis berukuran 60 x 40 cm, kertas manila, kertas hvs, potongan gambar bahan belanjaan dan double tape. Kemudian saya desain sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.

      Berikut ini langkah-langkah penyajian dan penggunaan shopping list:
1. Terlebih dahulu saya mengajak anak-anak untuk berada dalam situasi dimana mereka diminta pergi berbelanja oleh ibu mereka. Saya jelaskan juga bahwa fungsi shopping list ini adalah untuk mempermudah kita dalam membeli bahan belanjaan yang dibutuhkan.

2. Lebih lanjut saya menerangkan situasi dan menyebutkan apa saja isi shopping list-nya.
“Ok. Your mother want to make a cake, she ask you to go to market. So, this is your shopping list:





3. Dari shopping list tersebut saya jelaskan bahwa keterangan seperti: 2 boxes of…, a kilo of…, 3 sachets of… merupakan Quantifier/penanda jumlahnya.

4. Kemudian saya mengajukan pertanyaan seputar isi shopping list tersebut seperti:
• How much sugar do you need to buy ?
• How many eggs do you need to buy?

5. Lalu saya meminta lima murid secara bergantian untuk maju ke depan mengambil gambar barang belanjaan yang sudah saya acak dan menempelkannya ke shopping list raksasa dengan contoh perintah:
• “Nadira,could you get me 3 sachets of margarine,please!” dan seterusnya.




6. Jangan lupa setelah gambar ditempel sesuai dengan yang disebutkan guru, lalu contreng pada bulatan untuk menandakan bahan belanjaan sudah dibeli.

7. Setelah anak-anak mengerti dengan penggunaan shopping list dan Quantifier maka mereka bisa diperkenalkan dengan Quantifier lainnya yang ada di buku teks seperti: a loaf of bread, a bottle of mineral water, a sack of rice, a cup of coffee, a cone of ice cream, a bowl of noodles, a ream of paper, a can of Coca Cola, a bar of chocolate etc.

     Berdasarkan pengalaman saya menggunakan alat peraga shopping list raksasa ini cukup memberikan efek yang berbeda bagi anak-anak dalam belajar bahasa Inggris. Anak-anak menjadi lebih perhatian, lebih tertantang dan lama waktu belajar pun jadi tak terasa. Sehingga jam pelajaran terakhir yang biasanya penuh dengan wajah-wajah lelah langsung berubah dengan wajah-wajah penuh antusias.Oke,semoga bermanfaat.Happy Teaching! ^ _^

5 comments:

  1. Great idea to use giant shopping list !

    ReplyDelete
  2. Sangat membantu untuk kegiatan PPL saya saat ujian Sabtu nanti. Terima kasih banyak! :)

    ReplyDelete
  3. Wah,topiknya ttg 'Shopping List' jg ya? Smoga tulisan saya ini bermanfaat. Oke good luck tuk ujiannya! ^_^

    ReplyDelete
  4. Makasihhhhh banget ya... Ide inii sangat membantu sy tuk ujian ppl sy kamis ini.. Thanks a lot...^^

    ReplyDelete