Friday, 26 February 2010

Sekilas Liputan Hari Pertama dari Seminar Nasional Satu Abad Pendidikan Muhammadiyah: "Format dan Tantangan Pendidikan Muhammadiyah Ke Depan"



Pada tanggal 30-31 Januari 2010 lalu di kampus UHAMKA Limau Jakarta Selatan telah diselenggarakan Seminar Nasional Satu Abad Pendidikan Muhammadiyah: "Format dan Tantangan Pendidikan Muhammadiyah Ke Depan." Seminar ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin, tokoh-tokoh pendidikan, perwakilan sekolah Muhammadiyah dari berbagai daerah serta rektor dan dosen-dosen UHAMKA sendiri. Acara seminar ini bertempat di aula kampus UHAMKA lantai 4. Seminar ini merupakan bagian dalam rangkaian acara menyambut 1 Abad Pendidikan Muhammadiyah. Acara puncak peringatan 1 Abad Pendidikan Muhammadiyah sendiri akan diselenggarakan di Yogyakarta 3-8 Juli 2010 nanti.

Sayangnya saya hanya dapat mengikuti seminar hari pertama (30/01/2010) menjelang sore mengingat di pagi hari masih ada jam kuliah. Namun saya tetap antusias menghadiri seminar ini dan jelas menjadi kehormatan tersendiri bagi saya dapat mengikuti acara seminar ini walau hanya beberapa jam.
Pada saat saya tiba sedang berlangsung sesi kedua yang menghadirkan narasumber Prof. A.Malik Fadjar,MSc , Prof.Dr.Ahmad Jaenuri dan Prof.Dr.A.Munir Mulkhan,S.U. membahas mengenai “Profil dan Karakter Pendidikan Muhammadiyah yang Holistik”. Dilanjutkan kemudian dengan sesi ketiga yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Qomari Anwar, Prof.Dr.Imam Robandi membahas mengenai “Model Pendidikan yang Bermutu dan Bermakna dalam Pendidikan Muhammadiyah”.

Sesi ketiga ini cukup menarik karena didalamnya menyinggung mengenai pendidikan holistik. Saat ini memang sedang ramainya orang membicarakan tentang pendidikan holistik dan saya pun bertanya-tanya pendidikan yang holistik itu seperti apa sih? Dari diskusi seminar ini terutama pada sesi pemaparan makalah dari Prof. Dr. Qomari Anwar mengenai “Revitalisasi Format Pendidikan Muhammadiyah yg Holistik” dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan holistik membentuk manusia secara utuh (holistik) ,yang berkarakter yaitu mengembangkan potensi spiritual, emosional, intelektual (intelegensia & kreativitas), sosial dan jasmani siswa secara optimal. Pendidikan holistik juga untuk membentuk manusia pembelajar sepanjang hayat yang sejati (lifelong learners).Selain itu sesi ketiga ini menjadi menarik karena kehadiran Prof.Dr.Imam Robandi dari ITS yang berbagi pengalaman akan kemajuan sekolah Muhammadiyah di daerahnya. Profesor ini begitu bersemangat untuk mengajak para pendidik untuk terus belajar,berinovasi dan berprestasi secara nasional dan internasional.

Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memang telah mengambil peranan besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan Muhammadiyah selama ini tidak hanya mengedepan kemajuan ilmu pengetahuan tapi juga mengedepankan pembinaan akidah Islam berdasarkan Al Quran an al Hadist. Semoga Muhammadiyah akan semakin banyak melahirkan individu-individu yang tidak hanya pandai dan unggul dalam ilmu pengetahuan tapi juga mempunyai jiwa tauhid yang mantap, berakhlak mulia dan respek terhadap lingkungannya.

1 comment:

  1. Wah aku nggak datang di acara ini, hehehe...gak ndaftar dan gak diundang, bagaimana bisa datang..

    Tahu saja enggak.

    Aku follow ya blog ini.

    Ada cerita diriku ketika masih kecil yang berhubungan dengan Muhammadiyah juga tuh di Bogku.

    Salam

    ReplyDelete