Saturday 26 September 2009

Semangat Edensor Menaklukkan Cambridge University




Sebelumnya dibenak saya tidak pernah ada rencana untuk sekolah di luar negri. “Duh, kuliah didalam negri aja biayanya selangit apalagi sekolah diluar negri! Gak sangguup” batin saya. Apalagi pasca badai krisis ekonomi dunia awal 2009 lalu yang menghasilkan banyak pengangguran baru. Sayapun jadi semakin pesimis saja untuk sekolah di luar negri. Syukurlah di tengah-tengah badai pesimisme yang melanda diri saya dan mungkin sebagian rakyat Indonesia masih berlangsung euforia Laskar Pelangi. Laskar Pelangi adalah judul sebuah novel karya Andrea Hirata ( lulusan S2 Sheffield Hallam University, Inggris ) yang sarat akan kisah inspiratif akan kegigihan mengejar mimpi dan cita-cita anak-anak dari kepulauan Belitong. Film Laskar Pelangi pun menjadi film yang wajib ditonton semua orang khususnya bagi para pendidik di Indonesia. Novel penggugah semangat ini terbit dalam seri tetralogi dan salah satu seri novelnya yang sangat saya sukai adalah Edensor. Setelah membaca Edensor saya merasakan gelombang semangat begitu besar menerpa jiwa saya. Kegigihan maksimal Ikal mengejar cita-citanya belajar di Eropa telah mengusik sisi hidup saya yang terlalu standar. Saya pun bermimpi bisa menuntut ilmu di negara Inggris seperti Ikal.

Ah, tapi kapan ya saya bisa pergi belajar ke Inggris?
Sejujurnya banyak hal yang membuat saya tertarik belajar ke Inggris dan salah satunya adalah karena saya ingin mendengar langsung aksen orang Inggris/British bercakap-cakap. Aksen British mereka itu sangat menggemaskan di telinga. Saya sering sekali mempraktekkan aksen British saat berbicara dan saat menyanyikan lagu-lagu Brit-Pop milik Spice Girls, Suede, Coldplay dan Lily Allen.
Seandainya saya mendapatkan kesempatan belajar ke Inggris saya ingin sekali masuk Cambridge University dan mengambil studi yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris.

Cambridge University adalah salah satu universitas tertua keempat di Eropa. Tahun ini saja Cambridge University berusia 800 tahun ( 1209 -2009 ). Cambridge University memiliki penerbitan tertua di dunia yaitu Cambridge University Press yang telah menerbitkan buku-buku bermutu keseluruh dunia. Selain itu kalau saya beruntung mungkin saja saya bisa bertemu dengan Professor Jack C. Richards di Cambridge University Press. Saya sudah menyukai tulisan-tulisan Professor Jack C. Richards sejak saya SMP kelas 1 melalui buku panduan berbahasa Inggris yang sangat laris manis dipakai lembaga-lembaga bahasa asing di Indonesia yaitu “Interchange”. Saya sangat suka dengan bukunya yang menyajikan metode belajar bahasa Inggris secara menarik dilengkapi dengan gambar-gambar yang kocak. Kini diusianya yang tak lagi muda Professor Jack C. Richards masih produktif menulis banyak buku terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris. Salah satu buku beliau yang sedang saya coba tuntaskan adalah buku berjudul “Professional Development for Language Teachers (with Tom Farrell)”, terbitan Cambridge University Press tahun 2005. Buku “Professional Development for Language Teachers” ini sangat bagus menjadi buku pedoman para pengajar bahasa Inggris dimanapun berada.


Saya juga berkeinginan bisa mewawancarai Professor Jack C. Richards untuk membahas proses pembuatan buku-buku bagusnya dan mengenai penelitiannya di bidang linguistik & pengajaran bahasa Inggris. Siapa tahu saya bisa diajak turut serta di proyek-proyek penelitian berikutnya he..he..he.. Tapi sebal juga rasanya kenapa baru sekarang terpikir untuk belajar ke Inggris. Eits, tapi tak ada kata terlambat untuk mewujudkan cita-cita bukan? Yap, saya pun mulai melakukan perburuan mencari beasiswa ke Inggris. Walau saya sempat putus asa melihat peluang beasiswa program Chevening Scholarships and Fellowships yang diadakan British Council diberikan hanya bagi yang bergelar Sarjana Strata Satu, sedangkan saya baru Diploma Tiga Bahasa Inggris. Well, saya pun bertekad untuk meneruskan kuliah S1 saya. Alhamdulillah bulan Oktober 2009 ini saya mulai kuliah lagi di Universitas UHAMKA Jakarta jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Kemungkinan masa kuliah S1 Intensif saya akan memakan waktu 3 semester. Rasanya lumayan lama juga kalau harus menunggu S1 selesai. Sayapun mencari beasiswa alternatif dari konferensi internasional yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris. Salah satunya adalah konferensi Internasional yang diadakan IATEFL ( International Association of Teachers of English as a Foreign Language ) di Harrogate, Inggris tahun 2010 nanti. IATEFL menawarkan beberapa beasiswa dan saya tertarik mengajukan diri untuk THE FRANK BELL IATEFL SCHOLARSHIP. Persyaratannya tidak terlalu sulit, saya hanya diharuskan membuat artikel berbahasa Inggris yang berisi penjelasan singkat mengenai diri saya, proyek-proyek apa saja yang ingin saya lakukan dimasa mendatang & sejauh mana konferensi IATEFL bisa bermanfaat bagi saya. Berhubung writing skill saya belum begitu bagus sayapun meminta bantuan mbak April, teman saya yang sudah sangat terbiasa menulis bahasa Inggris untuk mengedit tata bahasa saya. Pengumuman pemenang beasiswa THE FRANK BELL IATEFL SCHOLARSHIP akan diumumkan akhir Oktober 2009 ini. Saya jelas sangat menunggu sekali kabar baik dari panitia konferensi IATEFL. Doakan saya ya teman-teman!

Seandainya saya mendapatkan beasiswa dari IATEFL dan bisa menghadiri konferensi IATEFL di Harrogate Inggris saya pasti akan menegak sari pati konferensi sampai tuntas. Saya benar-benar sangat tertarik dengan perkembangan pengajaran Bahasa Inggris saat ini dan ingin melihat langsung antusias para pengajar bahasa Inggris seluruh dunia dengan spesialisasinya pengajarannya. Saya juga sangat antusias dengan proyek-proyek penelitian yang berhubungan dengan peran multimedia untuk pengajaran bahasa Inggris. Saya berkeinginan bisa mahir mendesain materi pengajaran Bahasa Inggris dengan multimedia. Inspirasi terbesar saya saat ini adalah website British Council pada channel LearnEnglish dan juga BBC-Schools. Ah, betapa saya sangat penasaran dengan orang-orang kreatif dibalik layar kedua sumber ini.


Nah sekarang sambil menunggu pengumuman dari IATEFL akhir Oktober nanti saya sedang rajin-rajinnya melatih diri untuk menulis jurnal ilmiah dalam bahasa Inggris. Beberapa buku mengenai Academic Writing saya pinjam dari Library@Senayan dan sesekali saya mengunjungi website Asian EFL Journal untuk mengunduh jurnal-jurnal ilmiah yang bagus & berbobot. Wuiih saya pun mendadak langsung berkhayal suatu saat nanti tulisan-tulisan saya akan menghiasi jurnal-jurnal ilmiah dunia seperti Oxford Journals, Asian EFL Journal atau Linguistics Journal. Tunggu saja tanggal mainnya ya dan mohon doanya…

7 comments:

  1. Salam kenal y mba, tulisanny bgs.. Smangat mngejar beasiswany..hehe

    ReplyDelete
  2. Thanx buat dukungannya y! Salam knal jg,

    ReplyDelete
  3. Salam kenal...!! Wah bagus juga tulisannya...anyway, semoga sukses ya buat beasiwa IEATLF (eh benar tak itu tulisannya?) hehe, wish you luck...!!

    ReplyDelete
  4. Thank u so much Nabhan! Sukses juga buat dirimu ya! Btw ttg beasiswa IATEFL sampai detik ini Fitta belum dpt kabar euy,

    ReplyDelete
  5. Selamat Mbak.. Semoga artikelnya dipilih menjadi pemenang pertama...

    Salam dari Blogger Bekasi...

    ReplyDelete
  6. semoga menang & bisa mengharumkan komunitas be blog juga ^^

    ReplyDelete
  7. Semoga sukses apapun jalan yg dipilih sang nasib utk si Mbak...semangatzzz!

    ReplyDelete