Sunday 31 May 2009

Serunya Workshop Free Drawing (Bagian Dua)

Setelah seminggu yang lalu saya berhasil menggambar aneka bentuk rupa pohon & daun yang ada di sekitar GOR Bekasi dengan pensil, tibalah saatnya saya mulai bereksperimen menggunakan tinta bak dan kuas. Hei, tapi apakah tinta bak itu ya? Tinta bak biasa dikenal dengan nama tinta stempel. Tinta bak ukuran kecil dijual Rp 3000 saja perbotolnya dan mudah didapat di toko buku terdekat. Tinta bak juga bisa dipakai untuk menulis tulisan kaligrafi Arab maupun Cina.

Obyek gambar yang saya gambar kali ini masih sama seperti seminggu lalu yaitu “Pohon”. Saya pribadi sih senang-senang saja disuruh menggambar pohon mengingat pohon memang sangat indah untuk dilukis. Tapi saya berusaha mencari pohon berkarakter yang bisa digambar dengan bagus.

Teknik menggambar kali ini memang terasa berbeda karena langsung menggunakan tinta bak, kuas dan juga lidi untuk menggambar. Penggunaan lidi sebagai pengganti kuas sementara untuk menggambar menghasilkan efek-efek goresan tinta yang tak terduga. Hasilnya gambar yang saya buatpun jadi lebih hidup dan berkarakter. Tidak percaya?
Oke, yuk kita coba perhatikan dua gambar berikut ini.

Gambar pertama adalah gambar yang saya buat manual menggunakan tinta bak dan lidi. Perhatikanlah bahwa warna hitam pekat dari tintalah yang membuat gambar terlihat begitu berbeda dibanding bila hanya digambar menggunakan pensil. Lalu perhatikan gambar kedua yang berwarna nuansa ungu yang merupakan gambar hasil editan di Photoshop. So funtastic right? Pada saat di Photoshop saya mencoba menambahkan gambar dengan warna ungu tipis plus warna gradien pelangi kemudian saya tambah dengan efek "Plastic Wrap” dan efek “Fresco”. Hasil akhirnya menurut saya sangat-sangat misterius ( hehehe saya agak bingung harus menyebutnya apa karena saya rasa kata “indah” saja tidak cukup).

No comments:

Post a Comment