Thursday 26 February 2009

Ima Soimah, Penggiat Taman Baca Mutiara Ilmu yang Terus Berjuang Untuk Pendidikan Anak Indonesia



Saya mengenal mbak Ima (nama panggilan beliau) sekitar tahun 2006 lalu di satu pelatihan yang diadakan FLP Bekasi. Sosoknya memang sederhana tapi wawasannya akan dunia pendidikan sangat luas. Mbak Ima selalu tampak bersemangat kalau sudah berbicara mengenai taman baca dan pendidikan anak (terbayang deh mimik mukanya yang ekspresif dan suara beliau yang nyaring).

Mbak Ima bisa dibilang sudah sangat identik dengan Taman Baca Mutiara Ilmu yang dikelola di tempat tinggalnya sendiri di perumahan Vila Nusa Indah Bogor. Rumah yang ditempati mbak Ima dan ibunya terbilang sangat mungil sehingga Taman Baca yang mengambil tempat dihalaman depan dan ruang tamu sudah sangat sesak dengan buku-buku. Akibatnya isi dalam rumah menjadi berantakan karena bercampur baurnya tumpukan buku, majalah, kardus dan barang-barang lain. Ah, seandainya ada sukarelawan yang mau memberikan tempat yang lebih luas untuk menampung koleksi buku-buku yang ada. Apalagi menjelang sore dan hari libur banyak anak-anak di lingkungan sekitar suka sekali datang ke Taman Baca Mutiara Ilmu untuk membaca.

Perjuangan mbak Ima mengelola Taman Baca Mutiara Ilmu saya bilang sudah sangat-sangat maksimal. Bayangkan dengan uang pribadi seadanya mbak Ima mendatangi penerbit-penerbit buku serta sponsor-sponsor lain demi kelangsungan hidup Taman Baca Mutiara Ilmu.

Satu waktu Mbak Ima bercerita bahwa pernah listrik di rumahnya hampir disegel PLN karena sudah menunggak beberapa bulan. Aduh, saat saya mendengar curhat mbak Ima rasanya miris banget deh. Saya pribadi belum bisa membantu banyak dan sejauh ini hanya membantu sebisanya saja. Kebetulan saat saya masih sangat aktif di FLP Bekasi 2006 lalu bersama teman-teman pernah menyumbangkan sajian acara Operet dalam rangka HUT Taman Baca Mutiara Ilmu. Saya juga pernah mencoba mendaftarkan Mbak Ima di XL Indonesia Berprestasi Awards 2008 tapi sayang beliau tidak masuk daftar nominasi. Padahal saya pikir beliau cukup memenuhi syarat dan kondisinya sangatlah membutuhkan bantuan maksimal untuk mengelola Taman Baca Mutiara Ilmu. Dan saya melihat sendiri dedikasi mbak Ima untuk dunia pendidikan sangatlah tinggi.

Ya, dengan susah payah mbak Ima membangun Taman Baca Mutiara Ilmu agar anak-anak dilingkungan sekitarnya tumbuh cerdas,kritis sehingga tidak mudah terkontaminasi virus televisi yang tidak mendidik. Setiap mbak Ima curhat tentang berbagai kegiatannya (mulai dari waktunya mengajar anak-anak jalanan, mencari dana, membuat silabus, membuat kegiatan lomba untuk Taman Baca, mengantarkan buku-buku ke kampung-kampung terpencil dengan ojek yang kesemuanya berkaitan dengan kepeduliannya pada pendidikan anak) seakan menyadarkan saya dan juga teman-teman yang tahu perjuangan beliau untuk semakin peduli pada kondisi pendidikan di sekitar kami. Saya sadar bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan yang baik.

Semangat juang tanpa lelah mbak Ima sangatlah menginspirasi saya.
Dan kalau saya mau berbicara tentang kisah perjuangan mbak Ima dan Taman Baca Mutiara Ilmu-nya rasanya sehari tidak cukup. Jadi bagi yang mau melihat profil Mbak Ima dan Taman Baca Mutiara Ilmu silahkan klik : www.mutiarailmu.multiply.com

Rencananya beliau juga akan menerbitkan buku tapi sepertinya masih dalam proses pengerjaan.
Saya pribadi mendoakan semoga mbak Ima selalu sehat & selalu diberikan kekuatan untuk terus memajukan Taman Baca Mutiara Ilmu. Amin.

No comments:

Post a Comment