Sabtu pagi hari ( 6 Maret 2010 ) langit Bekasi terlihat begitu bersih dan cerah. Kehangatan sinar matahari pun sangat terasa di Amprokan Blogger 2010 . Ya,hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu para Blogger Bekasi . Tanggal 6 Maret 2010 lalu menjadi awal bersejarah bagi para Blogger Bekasi untuk melihat Bekasi lebih dekat. Perjalanan para Blogger Bekasi kemarin telah menorehkan kenangan dan inspirasi yang tak akan terlupakan seumur hidup mereka. Rangkaian perjalanan Anjangsana Amprokan Blogger dimulai dari mengunjungi Monumen Perjuangan di GOR Bekasi, UKM Boneka HIKPIB di Sumur Batu, TPA Sumur Batu Bantar Gebang, kampus President University, Botanical Garden Jababeka, Live Blogging Competition di pendopo Pemkot Bekasi dan diakhiri dengan ramah tamah di rumah dinas Walikota Bekasi. Oya sebelumnya para peserta Blogger yang mengikuti Amprokan Blogger 2010 adalah peserta yang sudah mendaftar terlebih dahulu di temublogger.com. Selain link website TemuBlogger juga ada Facebook TemuBlogger.
Tema yang diangkat pada Amprokan Blogger 2010 yaitu “Blogger Cerdaskan dan Hijaukan Bekasi” telah membawa semangat yang begitu besar bagi saya dan juga blogger lainnya untuk semakin peduli pada kebersihan dan penghijauan lingkungan. Seperti kita tahu sebelumnya Kota Bekasi, kota tempat dimana saya tinggal selama ini mendapat predikat kota Metropolitan terkotor. Sebagai warga Bekasi jelas saya sedih dengan predikat ini apalagi melihat kenyataan memang masih banyaknya warga Bekasi yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan sekitarnya. Bekasi Bersih Partisipasi Blogger menjadi suatu urgensi karena para blogger Bekasi yang mempunyai tingkat intelektualitas tinggi sudah seharusnya berpartisipasi aktif dalam menciptakan Bekasi yang bersih. Para Blogger ini diharapkan bisa menyebarkan tulisan-tulisan inspiratif mengenai lingkungan agar dapat menggerakkan masyarakat luas untuk lebih peduli lingkungan.
Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya menginjakkan kaki di TPA Sumur Batu, BantarGebang Bekasi. Dan ini juga pertama kalinya saya melihat gunung berbentuk sampah atau sampah berbentuk gunung? Kira-kira akan diapakan gunungan sampah ini ya? Apakah akan dibiarkan membusuk lalu dijadikan pupuk dalam jumlah yang besar? Tapi ternyata pada bagian gunungan sampah yang ditutup plastik besar dimaksudkan agar gas metana yang berasal dari sampah tidak terlepas ke udara. Bahayanya kalau gas metan ini terlepas ke udara adalah dapat menimbulkan efek rumah kaca dan terjadilah pemanasan global. Untuk itu dengan teknik penutupan yang disebut “Entombent Cell” maka gas metana dapat ditangkap secara optimal lalu disalurkan ke pipa-pipa utama menuju tabung pembakaran (Burning Chamber) untuk dimusnahkan. Sebagian gas akhir dalam bentuk Carbon Credits tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Marvelous! I never image that before! Rupanya di TPA Sumur Batu ini sampah bisa menjadi sangat berharga dan berdasarkan penuturan dari pihak TPA mengatakan bahwa negara Belanda menghargai 1 ton Carbon Credits seharga 1000 Euro. Saya berpikir Belanda menghargai Carbon Credits ini karena mereka akan memakainya. Tapi rupanya Belanda mempunyai komitmen akan memberikan imbalan pada negara-negara yang mampu menekan efek rumah kaca melalui program CDM (Clean Development Mechanism). Saya sangat mendukung program inovatif ini dan berharap sampah-sampah seantero Bekasi dapat diangkut sesegera mungkin ke TPA Sumur Batu supaya Bekasi menjadi lebih bersih. Namun sangatlah ironis ketika melihat kondisi sekitar TPA Sumur Baru dimana masih terdapat rumah-rumah bedeng para pemulung yang begitu kumuh dan pastinya akan mempengaruhi kondisi kesehatan para pemulung. Semoga saja Pemda Bekasi bersedia menyediakan tempat yang layak bagi mereka.
Lokasi Jababeka yang terletak di kawasan industri strategis di Cikarang menyediakan berbagai kemudahan yaitu dengan dibangunnya sarana perumahan, pusat perbelanjaan, sekolah dan juga rumah sakit. Saya melihat Jababeka telah mengalami perubahan yang sangat besar dalam 10 tahun terakhir ini. Saya bisa merasakan perubahan ini karena kebetulan salah satu famili dari ibu saya tinggal di salah satu daerah perumahan karyawan di Jababeka. Saya pun sempat berpikir alangkah enaknya tinggal di Jababeka karena disini segalanya serba ada.
Namun satu hal yang begitu mengejutkan saya dikunjungan ke Jababeka kali ini adalah tentang keberadaan Botanical Garden di Jababeka. Saya memang sudah beberapa kali datang ke Jababeka tapi belum pernah mendengar sama kali mengenai keberadaan Botanical Garden di Jababeka. Rasanya sempat tak percaya ketika melihat langsung hamparan tanah hijau luas yang ditanami berbagai jenis pepohonan berada di kawasan Jababeka. Selama ini saya berpendapat kalau para pengembang di kawasan industri pasti hanya memikirkan keuntungan bisnis semata dan tidak akan sempat memikirkan pentingnya keberadaan lahan untuk penghijauan. Ternyata saya keliru karena rupanya pengembang di Jababeka ini memikirkan juga keseimbangan lingkungan di Jababeka. Keberadaan pohon-pohon rindang disepanjang jalan di Jababeka dan kehadiran Botanical Garden adalah buktinya. Dan kebetulan sekali tanggal 8 Maret 2010 adalah hari ulang tahun Botanical Garden Jababeka yang kedua. Bapak Eka Budianta, sang pencinta pohon sekaligus pengelola Botanical Garden Jababeka pun mendaulat para Blogger untuk merayakan hari jadi Botanical Garden Jababeka yang kedua dengan sajian hidangan tumpeng lengkap dengan urap, tempe tahu bacem, telur asin dan kerupuk. Whuaah senyum sumringah pun langsung muncul di wajah-wajah para Blogger yang kelaparan (hehehe padahal sebelumnya sudah makan siang di kampus President University). Sebelum menyantap tumpeng para Blogger tidak lupa untuk memanjatkan doa demi kelestarian pohon-pohon di Botanical Garden. Setelah berdoa para Blogger dengan riang gembira menyanyikan lagu “Happy Birthday Pohon, Happy Birthday Pohon” dan setelah itu mereka langsung menyerbu hidangan tumpeng. Tidak sampai 5 menit tumpeng pun ludes ck..ck.ck..ck.
Live Blogging Competition: Bekasi Bersih Partisipasi Blogger
Setelah bercengkrama dengan pohon dan menyaksikan aksi penanaman pohon yang dilakukan secara simbolis oleh para perwakilan Blogger dari 15 propinsi di Botanical Garden Jababeka , bus-bus Amprokan Blogger langsung meluncur menuju Pemkot Bekasi dimana akan digelar acara Live Blogging Competition. Dugaan saya tema Live Blogging Competition pasti tidak jauh-jauh dengan kampanye lingkungan bersih dan hijau di Bekasi. Dan dugaan saya tidak jauh meleset karena yang menjadi tema/keyword Live Blogging Competition ini adalah seputar Bekasi Bersih Partisipasi Blogger. Jujur saja ini pertama kalinya saya mengikuti Live Blogging Competition sehingga saya terbengong-bengong dengan persyaratan panjang Live Blogging Competition. Apalagi stamina saya sudah menurun menjelang sore hari dan saya bingung juga mau mulai bercerita darimana karena banyak kegiatan menarik sepanjang kegiatan Anjangsana Amprokan Blogger. Rasa-rasanya panjang tulisan sebanyak 400 kata tidaklah cukup mewakili perasaan bahagia saya dihari pertama Amprokan Blogger 2010.
Tulisan ini dibuat untuk mendukung usaha pemerintah kota Bekasi dalam mewujudkan kota Bekasi yang bersih dan hijau. Selain itu tulisan ini mewakili kemeriahkan Live Blogging Competition: Bekasi Bersih Partisipasi Blogger. Semoga kekuatan komunitas Blogger dapat membawa perubahan positif bagi kota kita tercinta ,Bekasi dan juga bagi Indonesia.
Kunjungan minggu pagi.
ReplyDeleteSalam Kenal sesama peserta, baru bisa kunjungan karna waktu kerja hanya menyisakan hari minggu
mantap ulasannya bos... salam silaturahmi ya :)
ReplyDelete