Wednesday, 3 February 2010

Me-rebranding Kota Bekasi Sebagai Kota Patriot


Makna kata “Patriot” adalah pecinta/pembela tanah air, sedangkan makna kata “Patriotisme” adalah sikap seseorang yang bersedia mengorban segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.


Di kehidupan modern saat ini tentunya kita tidaklah asing dengan istilah branding. Kita bisa melihat bagaimana branding yang kuat pada sebuah produk bisa begitu mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Branding merupakan suatu pencitraan yang dibuat untuk menegaskan keunggulan suatu produk. Sedangkan rebranding adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki citra buruk yang timbul karena faktor penyebab internal dan eksternal.

Kini strategi branding juga dapat diterapkan dalam membangun citra positif sebuah negara maupun kota untuk menarik minat wisatawan dan investor asing. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Gorontalo sudah menerapkan strategi branding a city. Sebagai contoh adalah kota Yogyakarta yang mendapat sebutan kota budaya. Kita bisa memastikan bahwa branding image atau citra yang ingin dimunculkan dari kota Yogyakarta adalah betapa kayanya kota ini akan budaya. Jika kita berkunjung ke Yogyakarta akan jelas terlihat aktifitas budaya masyarakatnya yang mampu menghasilkan seniman-seniman kelas dunia. Selain itu kita juga dapat melihat bukti nyata adanya peninggalan-peninggalan budaya bernilai tinggi semasa Kerajaan Mataram,maupun kesultanan Yogyakarta yang dirawat dengan baik hingga menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Bagaimana dengan kota Bekasi yang mendapat sebutan sebagai kota Patriot? Apakah keberadaan jiwa patriotisme itu terlihat jelas dalam keseharian masyarakatnya? Lalu, apakah bukti peninggalan-peninggalan bersejarah perjuangan rakyat Bekasi masih terawat dengan baik? Dan, apakah generasi muda di Bekasi tahu akan sejarah kota tercintanya? Jika ketiga pertanyaan tadi jawabnya adalah tidak, maka sebutan kota Bekasi sebagai kota Patriot menjadi tak bermakna. Ironisnya lagi, di media massa seringkali nama kota Bekasi kerap muncul dalam pemberitaan kasus-kasus kriminal mulai dari berita premanisme, pembunuhan, penculikan, narkoba sampai kasus korupsi. Menurut kutipan berita dari BekasiNews dikatakan bahwa jumlah kasus tindak kriminalitas di wilayah Bekasi masuk dalam kategori kuning atau waspada. Melihat munculnya berbagai citra negatif inilah dirasakan perlu adanya strategi me-rebranding Kota Bekasi sebagai Kota Patriot.

Strategi me-rebranding Kota Bekasi disini tentu bukan berarti mengganti sebutan kota Bekasi sebagai kota Patriot. Tetapi membuat perbaikan citra yang lebih positif dan lebih menegaskan keberadaan kota Bekasi sebagai kota Patriot. Bagaimana caranya? Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu tahu dahulu apa makna kata dari “Patriot”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna kata “Patriot” adalah pecinta/pembela tanah air, sedangkan makna kata “Patriotisme” adalah sikap seseorang yang bersedia mengorban segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Berdasarkan pengertian tadi berarti sikap yang seharusnya ada dalam diri masyarakat Bekasi adalah sikap semangat cinta tanah air yang bisa diwujudkan dalam banyak hal. Contohnya bila ia seorang ibu maka sang ibu akan mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai cinta tanah air. Bila ia seorang pelajar maka ia akan senantiasa berprestasi dan menyumbangkan karya terbaiknya bagi kemajuan negri ini. Jika ia seorang pengusaha maka ia akan bekerja keras dan cerdas untuk memajukan usahanya serta mensejahterakan seluruh karyawannya. Dan bila ia seorang abdi negara maka ia akan bekerja profesional, bersungguh-sungguh melayani masyarakat dengan baik dan tidak melakukan tindakan KKN (Korupsi,Kolusi & Nepotisme).

Jejak peninggalan-peninggalan bersejarah masa perjuangan kemerdekaan yang ada di Bekasi pun seharusnya dirawat dengan baik sebagai wujud jiwa patriotisme. Karena sangatlah penting bagi cucu-cucu kita kelak mengetahui keberadaan sejarah perjuangan rakyat Bekasi. Untuk itulah Kota Bekasi sebagai kota Patriot perlu membangun sebuah musium sejarah kota Bekasi. Karena rasanya aneh sekali jika kota Bekasi diberi sebutan Kota Patriot tapi tidak ada musium sejarah yang dapat menyampaikan secara visual seperti apa perjuangan rakyat Bekasi di kala itu. Diharapkan dengan adanya musium sejarah kota Bekasi dapat semakin memperbesar semangat cinta tanah air khususnya di kalangan generasi muda.

Pada saat ini sepertinya generasi muda kurang begitu tertarik dengan kisah sejarah kotanya dan kisah pejuang-pejuang kemerdekaan dikotanya. Mereka lebih tertarik dengan kisah petualangan jagoan made in Hollywood seperti Spiderman atau jagoan made in Japan seperti Naruto. Padahal jika saja kita bisa mengemas kisah sejarah kota Bekasi dan kisah pejuang-pejuang Bekasi dengan cara yang lebih dekat dengan dunia mereka pastilah mereka tertarik. Misalnya, kita bisa mencoba menuangkan kisah sejarah kota Bekasi dan kisah pejuang-pejuang kemerdekaan di Bekasi dalam bentuk media komik atau film animasi.

Dengan me-rebranding kota Bekasi sebagai kota Patriot maka kota Bekasi akan tampil sebagai Kota Patriot sesungguhnya. Sehingga aura jiwa patriotisme pun terlihat jelas dari keseharian masyarakat Bekasi dan dapat dirasakan oleh orang-orang luar Bekasi yang datang ke kota Bekasi. Daya tarik unik inilah yang akan membawa lebih banyak orang dari dalam dan luar negri untuk mengenal lebih dekat kota Bekasi sebagai kota Patriot. (fit)

No comments:

Post a Comment